Demi kesuksesan Networker, Paul pun memberikan Resep Kekayaan yang Dirumuskan sbb:
K ( kemakmuran ) = SF ( Sumber-sumber Fisik ) x T ( Teknologi atau Skill).
Berunung sekali kalangan Networker punya Paul Zane Pilzer. Lulusan Wharton University, Amerika Serikat, ini termasuk Akademisi yang peduli dengan Network marketing. Ia bukan hanya merestui, juga memberikan “ legimitasi” terhadap bisnis yang akrab dengan sebutan membangun jaringan ini. Di pelbagai bukunya, dari mulai UNLIMITED WEALTH, WELLNESS REVOLUTION I dan II, hingga THE NEXT MILLIONARIES, Paul menganggapnya Bisnis Masa Depan yang bakal Melahirkan Jutawan-jutawan Baru.
Alasannya, distribusi yang diusung Network Marketing bukan hanya “ memindahkan “ Produk maupun jasa, juga mengedukasi konsumen. Paul menyebutnya “ Distribusi Intelektual ‘. Belum lagi ditambah pengalaman empiris mengkonsumsi Produk ( kesaksian ), Membuat orang belajar aktif, menggali lebih dalam info tentang produk tersebut. Distribusi maam inilah yang cocok memasarkan produk-produk Wellness, yang tak peduli dengan krisis, “ Kuenya “ terus menggeliat.
Seperti ditulis dalam bukunya, The wellness Revolution, 2002 lalu, Paul menggambarkan “kuenya” mencapai 200 miliar dolar Amerika Serikat. Eh , lima tahun kemudian, 2007, nilainya bertambah menjadi 500 miliar dolar. Angka ini, kian member peluang terbaik lewat sisi enterpreneurdhip. Karena itu , Paul yang pernah menjadi Penasehat ekonomi dua Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagen dan George Bush Senior, menyebut Network marketing dan industry wellness akan berada di garda terdepan dalam melahirkan jutawan-jutawan baru di negeri Paman sam tersebut bahkan dibelahan dunia lain.
Apakah Ramalan dan Rumusnya ini berlaku juga di Negara-negara berkembang seperti Negara tercinta ini?, Jawaban pastinya Ya, sebagai bukti baru ramalan dan rumusnya, dinegara kita sudah Ratusan orang Bermunculan Jutawan-jutawan Baru lewat Pemasaran Jaringan ini yang mungkin tidak bisa saya sebutkan satu persatu, namun jika anda yang membaca Artikel ini tetap ngotot untuk ingin melihat bukti yang sudah ada di Indonesia, saya Refrensikan Baca Majalah “ BISNIS PLUS “, di majalah ini yang terbit satu kali sebulan rata-rata Memasang 5 orang Jutawan2 baru yang muncul diindonesia Lewat Bisnis Network Marketing dar berbagai Perusahaan NM yang ada di Indonesia.
Rumus Paul diatas bukan saja menjelaskan kemakmuran sebuah Negara, juga menunjukkan perbedaan Kemakmuran yang dihasikan sebuah bisnis yang focus kepada sumber Fisik maupun Teknologi.
Menurutnya Rumus ini akan menjadi nyata, karena T terus berkembang merubah kehidupan manusia. Bila tanpa T, manusia akan tetap ada dijaman batu, hanya sedikit menyisihkan peluang.
SF sendiri , dalam konteks bisnis yang berbasis rumah, adalah anda sendiri. Disini SF dapat dioptimalkan dengan jumlah jam dan aktivitas yang anda berikan dalam bisnis tersebut.
Sementara T, identik dengan keahlian yang anda hadirkan dibisnis tersebut. Bahkan T menempatkan Industri penjualan langsung “ terpisah “ dari pelbagai peluang bisnis lainnya. Maklumlah T disini merupakan Skill yang dimiliki, kecakapan bicara didepan umum, leadership, melakukan pendekatan kepada prospek, teknik-teknik komunikasi, mendidik dan melatih orang.
Karena Pentingnya T tersebut, maka Paulpun menganjurkan kepada setiap orang khususnya Networker, agar berinvestasi pada Edukasi.
Jadi Jika ingin memulai sebagai Networker khususnya yang berbasis kesehatan, lebih dahulu mencari tahu tentang produk dan jas, sehingga membuat anda antusias dan berkomitmen tinggi, lalu berinvestasilah pada edukasi dan pelatihan, agar skill (T) dapat meningkat sebagai salah satu syarat menerapkan rumus Paul tentang Kemakmuran (K)= SF ( Sumber2 Fisik ) x T ( teknologi, ataupun skill )
K ( kemakmuran ) = SF ( Sumber-sumber Fisik ) x T ( Teknologi atau Skill).
Berunung sekali kalangan Networker punya Paul Zane Pilzer. Lulusan Wharton University, Amerika Serikat, ini termasuk Akademisi yang peduli dengan Network marketing. Ia bukan hanya merestui, juga memberikan “ legimitasi” terhadap bisnis yang akrab dengan sebutan membangun jaringan ini. Di pelbagai bukunya, dari mulai UNLIMITED WEALTH, WELLNESS REVOLUTION I dan II, hingga THE NEXT MILLIONARIES, Paul menganggapnya Bisnis Masa Depan yang bakal Melahirkan Jutawan-jutawan Baru.
Alasannya, distribusi yang diusung Network Marketing bukan hanya “ memindahkan “ Produk maupun jasa, juga mengedukasi konsumen. Paul menyebutnya “ Distribusi Intelektual ‘. Belum lagi ditambah pengalaman empiris mengkonsumsi Produk ( kesaksian ), Membuat orang belajar aktif, menggali lebih dalam info tentang produk tersebut. Distribusi maam inilah yang cocok memasarkan produk-produk Wellness, yang tak peduli dengan krisis, “ Kuenya “ terus menggeliat.
Seperti ditulis dalam bukunya, The wellness Revolution, 2002 lalu, Paul menggambarkan “kuenya” mencapai 200 miliar dolar Amerika Serikat. Eh , lima tahun kemudian, 2007, nilainya bertambah menjadi 500 miliar dolar. Angka ini, kian member peluang terbaik lewat sisi enterpreneurdhip. Karena itu , Paul yang pernah menjadi Penasehat ekonomi dua Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagen dan George Bush Senior, menyebut Network marketing dan industry wellness akan berada di garda terdepan dalam melahirkan jutawan-jutawan baru di negeri Paman sam tersebut bahkan dibelahan dunia lain.
Apakah Ramalan dan Rumusnya ini berlaku juga di Negara-negara berkembang seperti Negara tercinta ini?, Jawaban pastinya Ya, sebagai bukti baru ramalan dan rumusnya, dinegara kita sudah Ratusan orang Bermunculan Jutawan-jutawan Baru lewat Pemasaran Jaringan ini yang mungkin tidak bisa saya sebutkan satu persatu, namun jika anda yang membaca Artikel ini tetap ngotot untuk ingin melihat bukti yang sudah ada di Indonesia, saya Refrensikan Baca Majalah “ BISNIS PLUS “, di majalah ini yang terbit satu kali sebulan rata-rata Memasang 5 orang Jutawan2 baru yang muncul diindonesia Lewat Bisnis Network Marketing dar berbagai Perusahaan NM yang ada di Indonesia.
Rumus Paul diatas bukan saja menjelaskan kemakmuran sebuah Negara, juga menunjukkan perbedaan Kemakmuran yang dihasikan sebuah bisnis yang focus kepada sumber Fisik maupun Teknologi.
Menurutnya Rumus ini akan menjadi nyata, karena T terus berkembang merubah kehidupan manusia. Bila tanpa T, manusia akan tetap ada dijaman batu, hanya sedikit menyisihkan peluang.
SF sendiri , dalam konteks bisnis yang berbasis rumah, adalah anda sendiri. Disini SF dapat dioptimalkan dengan jumlah jam dan aktivitas yang anda berikan dalam bisnis tersebut.
Sementara T, identik dengan keahlian yang anda hadirkan dibisnis tersebut. Bahkan T menempatkan Industri penjualan langsung “ terpisah “ dari pelbagai peluang bisnis lainnya. Maklumlah T disini merupakan Skill yang dimiliki, kecakapan bicara didepan umum, leadership, melakukan pendekatan kepada prospek, teknik-teknik komunikasi, mendidik dan melatih orang.
Karena Pentingnya T tersebut, maka Paulpun menganjurkan kepada setiap orang khususnya Networker, agar berinvestasi pada Edukasi.
Jadi Jika ingin memulai sebagai Networker khususnya yang berbasis kesehatan, lebih dahulu mencari tahu tentang produk dan jas, sehingga membuat anda antusias dan berkomitmen tinggi, lalu berinvestasilah pada edukasi dan pelatihan, agar skill (T) dapat meningkat sebagai salah satu syarat menerapkan rumus Paul tentang Kemakmuran (K)= SF ( Sumber2 Fisik ) x T ( teknologi, ataupun skill )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar